NANTIKAN dan JANGAN KEMANA - MANA

Kami SEGENAP KELUARGA BESAR ADUBILA
dan atas nama SMA Semen Gresik
yang saat ini sedang menjalankan UJIAN NASIONAL
diselenggarakan pada 16 april - 19 april
mohon doa restu dan doa untuk kesuksesan kami sekeluarga

Semoga Kami segenap keluarga SMA Semen Gresik
bisa Sukses, Lulus, dan menjadi yang terbaik untuk kita semua serta berhasil.

Kami dari Adubila dan SMA Semen Gresik
minta maaf atas kesalahan kami yang pernah kami perbuat.

translation :
Our whole family of great ADUBILA
and on behalf of the Senior High School Semen Gresik
which is currently running a NATIONAL EXAM
held on 16 April - 19 April
Please blessing and prayers for our success as a family

Hopefully we all families Senior High School Semen Gresik
to Success, Pass, and be the best for us all and succeed.

We of Adubila, Senior High School Semen Gresik
We apologize for the mistakes we've ever done.

Halaman

Mengenai Saya

Foto saya
blog ini dibuat pada tanggal 22-01-2012 tepat di SMA SEMEN GRESIK. Blog ini suatu komunitas sekumpulan cerita yang terbit dari kretifitas anak - anak muda kelas duabelas ipa 5 SMA SEMEN GRESIK yang terdiri dari : 1. Agita Choirianisa 2. Fachri Syaransah 3. Rio Sandhy 4. Nayu Citra Amalia

Rabu, 28 Maret 2012

Arti Cinta dan Persahabatan (Part 3)

Ketika itu juga, Kikig mengirim pesan kepada Jonas, dengan kata - kata yang begitu mesrahnya.
"Beby, beby, beby ini aku Desi, ini nomor baru aku save ya" sebuah pesan sms yang ditujukan kepada Jonas. Kemudian, Jonas merasa dirinya sangat berbunga - bunga dan hatinya begitu sangat dalam ingin sekali menembak Desi dan menjadikan Desi pacarnya.
"iya Desi, makasih" balasan sms Jonas terhadap Kikig. Tak lama kemudian, Kikig, Nina dan Novi tertawa terbahak - bahak
"hahahahaha, Jonas jonas, bego banget bisa di boongin kayak gini. Lucu ya" Kata Nina sambil melihat balasan sms Jonas yang dikiranya dari Desi
"sudah sudaaaaah ayo kita lanjutkan permainannya" sahut Kikig sambil menahan tawa.
Kemudian, selang beberapa menit kemudian handphone milik Jonas berdering dan tanda sebuah pesan baru muncul. Bertepatan dengan itu, Desi dengan nomor yang aslinya mengirimkan sebuah pesan kepada Jonas.
"Jo, besok kita latihan drama bahasa indonesia dirumahku ya ?" sebuah pesan kalimat sms dari nomor yang berbeda dan dengan nada lain. Dengan sangat bingung dan begitu anehnya, kata - kata yang tertulis dari sebuah pesan yang baru diterimannya tidak mengandung unsur mesrah (sayang - sayangan). Jonas merasa ada yang aneh dan ada yang mengganjal dalam dirinya. Dan selang beberapa menit kemudian, handphone Jonas berdering lagi dan ada pesan baru yang masuk lagi dengan tulisan yang berbeda
"Beby, aku sayang kamu" kalimat sms yang memakai kata sayang - sayangan.Betapa herannya Jonas ketika melihat sms yang masuk dalam handphonenya begitu aneh.
"ada apa dengan Desi ?" kata Jonas dalam dirinya
"aku gak ngerti, maksud dari ini semua apa ?" lanjutnya.
Batin Jonas begitu campur aduk antara takut, gelisah, senang dan bahagia semua menjadi satu. Namun, Jonas tidak berhenti berpikir apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu.
"aku coba tanya sama ian, ini sebenarnya ada apa ya ?" kata Jonas dalam batinnya.
Kemudian Jonas keluar dari kamarnya dan langsung menuju rumah Ian untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.

Sesampai dirumah Ian, Jonas pun langsung to do point kepada Ian.
"Ian, kamu tau maksud dari ini semua. Bahwa Desi mengirimkan sebuah pesan sms yang begitu aneh" tanya Jonas dengan nada penasaran.
"Maksud kamu apa Jo ? aku gak ngerti " jawab Ian dengan nada bingung, karena Ian pada waktu itu bertepatan bahawa dirinya hendak tidur malam.
"Datang kerumahku langsung tanya yang aneh - aneh , ada apa sih ? ganggu orang tidur aja ?" lanjut Ian dengan suara yang menekan kepada Jonas.
"Gini lho, aku minta bantuanmu. Besok tolong cari tau, aku sekarang sedang di teror nih" kata Jonas dengan meminta sebuah bantuan kepada Ian.
"minta tolong apa ?" kata Ian.
"kamu kan sahabat aku, kasih tau siapa yang mengirimkan sms seperti ini kepadaku ?" kata Jonas dengan nada aneh sambil menunjukan sebuah pesan yang diterima di handphonenya.
"itu kan Desi Jo ?" sahut Ian dengan nada bingung dan tidak menyangka bahwa Desi bisa - bisa saja mengirim sebuah pesan kepada Jonas yang isinya bertuliskan sayang - sayangan.
"hahaha selamat ya Jo, wa wa wa besok bakal jadi cerita heboh nih kalo anak - anak pada tahu kamu pacaran sama Desi" lanjut Ian dengan suara keras.
"aku pikir ini semua bukan dari Desi" kata Jonas.
"Kalo aku sih, langsung aja kamu temuin si Desi. Tanya'in langsung sama dia. Bener gak tuh pesan smsnya dari dia" kata Ian sambil memberi petunjuk dan jalan keluar.
"Bener juga, tapi aku malu nih. bantu aku dong Ian" sahut Jonas
"aaahhh kamu, yaudah besok aja ya aku bantu. Udah malam ini tiduurr sana" kata Ian dengan suara kecilnya karena mulai merasa lelah dan ngantuk
"Yasudah, sampai berjumpa besok" kata Jonas

Keesokan harinya, Ian berangkat pagi - pagi sekali menuju sekolah. Tanpa disadari Kikig dan Nina langsung menangkap Ian dan membekap mulut Ian untuk tidak bicara sedikitpun.
"Hey hey kamu diam diam, jangan berisik" kata Kikig sambil membekap mulut Ian, seperti adegan penculikan. Dan Ian pun juga merasa deg - deg an, namun ternyata yang membekapnya adalah Kikig.
"ada apa, kok seperti aku punya salah sama kalian" kata Ian dengan nada ketakutan.
"jangan bilang - bilang sama Jonas, bahwa yang mengirimkan pesan sayang - sayangan kepada dirinya adalah kita berdua" kata Kikig
"HAAAAAA KALI............" kata Ian. Namun karena di bekap mulutnya Ian tidak bisa bersuara keras
"WOOYY TOLOL, diem jangan kerasa keras. Apa mau aku laporin ke guru BK jika kamu juga pernah mengatakan Pak Satpam tolol dan menghina dirinya tidak sesuai moral. MAU KAMU.?" kata Kikig dengan mengancam Ian agar tidak membuka mulut kepada Jonas.
"ooowww... enggak enggak enggak ya pasti saya tutup mulut" kata Ian. Namun, dengan sedikit akal yang dimiliki Ian, Ian tetap membantu Jonas dan dia tidak mempedulkikan ancaman tersebut. Ancaman tersebut tidak berarti bagi Ian, karena ancaman tersebut sudah lama terjadi. Tepat pukul 07.00 bel mulai awal pelajaran , kebetulan waktu itu guru - guru sedang rapat dan pelajaran ditunda selama 1 jam. Ian memulai rencana awalnya.
"Jonas, jonas aku tau semua yang terjadi padamu" kata Ian sambil membeberkan masalah yang terjadi.
"oh iya Ian ada apa ?" kata Jonas. Kemudian, dengan cepat Ian menceritakan semuanya kepada Jonas dan tidak mempedulikan ancaman yang diberikan Kikig kepada Ian.
"Semua yang mengirimkan pesan tersebut, dan mengaku dirinya Desi adalah Kikig" kata Ian sambil membuka semua rencana Kikig dan memberi tahu siapa yang sebenarnya terjadi.
"Tapi Jo, kamu jangan dulu marah dan membalas dendam terhadap Kikig. Kita harus slow dan berpikir tenang menghadapi ini semua" kata ian dengan cerdik. Baru kali ini, Ian merasa dirinya seperti detective dan semua pikiran yang dia keluarkan begitu sempurna ketika membuka semua kejadian yang meneror Jonas. Kemudian, Ian memanggil Resa temannya juga untuk mendiskusikan dan rencana balas dendam kepada Kikig, Nina dan Novi.
"Sa, Jonas sedang diganggu dan diteror Kikig, Nina dan Novi. Aku punya rencana untuk membalaskan dendam Jonas kepada mereka" kata Ian
"Balas dendam apa ?" kata Resa sambil menghadap ke sebuah permainan games di handphone miliknya.
"haddduuuh, Jonas sedang di teror RESA" kata Ian sambil menarik handphone Resa dan Ian merasa kesal kepada Resa karena, saat diajak bicara dengan Ian pandangan Resa fokusnya hanya tertuju kepada handphonenya.
"Heeyy Pokemonku tadi dapat 50 point bro haduuhh" kata Resa dengan sikap seperti kekanak - kanakan, karena permainan game handphonenya di tarik Ian
"Kamu mempedulikan mana ? antara game pokemon mu apa Jonas ?" kata ian dengan bijaksana
"pokemonku 50 point bro ,, sebentar aja main pokemon bro pliiss....." kata Resa dengan sedikit merengek dan ingin meminta handphonenya kembali.
"yasudah, tapi kasih tau aku. Gimana sih caranya agar bisa dapat 50 point ?" kata Ian dengan aneh, karena pembicaraannya berubah menjadi persoalan sebuah games pokemon.
"gini lho bro kalahkan dulu musuh besarnya, habis itu naik level 15 bro" kata Resa dengan sangat paham masalah games.
"walaa, kemaren aja aku main level 15 juga pointku masih 30 nih. Tapi kamu 50 point aja hewanmu masih gitu - gitu aja" kata Ian dengan semakin tidak jelas. Pembicaraan mereka berdua sudah beitu aneh dan tidak nyambung. Anehnya lagi, Ian pun ikut merasakan kesebuah permainan pokemon milik Resa dan melupakan rencana untuk balas dendam kepada Kikig serta melupakan Jonas sahabatanya.

Ketika guru - guru telah selesai rapat, semua murid duduk tenang dan pelajaran awal untuk hari itu dimulai. Ian dan Resa duduk sebangku, masih terus bermain game dan melupakan masalah yang dialami Jonas. Sampai bel istirahat berbunyi pun Ian dan Resa masih terus bermain game dan asik sendiri di dalam kelas.
"Lhooo, tidak terasa sudah bel istirahat" kata Resa dengan baru sadar bahwa bel tanda istirahat berbunyi.
"hey Ian, tadi kamu ngomong apa ?" lanjut Resa berbicara terhadap Ian.
"ngomong apa Sa ?? masalah apa ?? bukannya pokemon ini masih level 30 ya?" kata Ian dengan tidak sadar mengubah pembicaraan dan suasana menjadi aneh terhadap mereka berdua. Dimana, Resa pun teringat sesuatu ada rencana - rencana balas dendam terhadap Kikig  karena masalah Jonas dan Ian yang awalnya begitu bersemangat membantu dan menyelesaikan masalah Jonas malah berubah menjadi sosok seorang pecinta game pokemon.
"Heeeyy Ian, yang masalah tadi pagi itu lhoo, si Jonas si Jonas" kata Resa
"OWALAAAHH ITU TOH" kata Ian dengan suara keras dan dirinya baru sadar karena rencana untuk membantu dan menyelesaikan masalah Jonas belum berakhir. Kemudian, Ian pun memulai suatu rencana tetapi semua itu terdengar oleh Sandra teman sekelas Jonas, Ian dan Resa.
"hey kawan, ada apa ?? aku mendengar ada suara balas dendam ?" kata Sandra
"enggaak Sam, Jonas lagi diteror sama Kikig dengan sebuah pesan yang dimana memakai nama inisial Desi. Bahkan dengan sebuah tulisan sayang - sayangan" sahut Ian sambil menjelaskan apa yang terjadi.
"aku kemarin melihat Kikig mengambil sebuah handphone Desi, tapi entah apa sebabnya ?" kata Sandra. Kemudian, Jonas pun memotong pembicaraan Ian dan Sandra.
"itu sebabnya Kikig mengirimkan sebuah pesan kepadaku melalui hape Desi Sam" sahut Jonas.
"owalah, ya sebaiknya kalian tidak perlu memberikan balas dendam ataupun sebaliknya" kata Sandra dengan tegas dan menjelaskan dengan perlahan
"Balas dendam itu tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan kalian tidak akan bisa damai sampai kapanpun" lanjut Sandra dengan sangat bijaksana.
"lebih baik lupakan saja semua permasalahan itu, dan jangan diingat lagi. Jika sudah tau siapa biang kladinya lebih baik kalian berusaha menutupi kejelekan mereka dan kalian sudah sepantasnya untuk waspada dan berjaga - jaga, agar tidak sampai terjadi kesalah pahaman lagi. Toh mereka hanya sebatas mengganggu saja" penjelasan dari Sandra terhadap Ian, Jonas dan Resa.
"Bener tuh, lebih baik main pokemon saja" lanjut Resa sambil menunjukan game di handphonenya.
"Heeyy Resa, TOLONG jangan berisik" kata Ian.
"sudah lah lupakan saja masalah kejadian itu, Oke" lanjut Sandra. Mendengar perkataan Sandra hati Jonas pun menjadi tertusuk dan merasa dirinya sadar akan semua kelakuan Kikig terhadap Jonas. Kemudian, pada saat itu juga Jonas berbicara kepada Desi dan menceritakan semuanya atas apa yang terjadi semalam.
"Desi, aku kira semalam itu kamu yang mengirim pesan kepadaku" kata Jonas kepada Desi dengan awal penjelasan apa yang sebenarnya terjadi semalam.
"Lhhooo kan emang aku yang mengirim sms itu buat kamu Jo" kata Desi dengan sangat bingung, karena Desi sebenarnya tidak tahu apa - apa.
"iya, kemaren memang benar kamu yang mengirimkan sms, tapi Kikig mengirimkan sms atas nama kamu dengan bertuliskan sayang - sayangan" kata Jonas dengan menjelaskan kepada Desi. Tidak lama kemudian, wajah Desi  memerah dan merasa malu karena Desi tidak merasa bahwa dirinya mengirimkan sms sayang - sayangan kepada Jonas.
"aaahhh Jonas, enggaak ah, aku gak pernah ngirim sms seperti itu ke kamu. Ada ada saja kamu" kata Desi dengan nada malu dan sambil tersenyum. Karena, tidak mungkin Desi mengirimkan sebuah sms kepada Jonas dengan tulisan sayang - sayangan kerena Desi mengetahui karakteristik Jonas seperti apa. Desi juga merasa Jonas bukan tipe cowoknya karena dalam diri Jonas pun masih kaku dan cupu untuk merasakan berpacaran dengan Desi. Tetapi, Desi tiba - tiba mencoba memancing Jonas, apakah Jonas yang tidak memiliki modal seperti tampan dan keren bisa menjadi cowok yang sejati dan cowok yang setia.
"gini aja, nantik malam kita latihan drama ya Jo. Jangan lupa bawa bunga. See You" kata Desi dengan genit sambil mencubit dagu Jonas. Tidak menutup kemungkinan, fakta membuktikan bahwa Desi benar - benar menyukai Jonas karena tingkah lakunya. Dan Jonas sudah berpikiran yang aneh - aneh, dalam benaknya nanti malam akan terjadi hal yang spesial dalam dirinya.

( APAKAH YANG AKAN TERJADI TERHADAP JONAS DAN DESI )
Baca selanjutnya pada kisah "Arti Cinta dan Persahabatan" (part 4)
Jangan kemana - mana, SELAMAT MEMBACA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar